Jumat, 21 Juni 2019

Budidaya Ikan Sistem mina padi


BUDIDAYA IKAN SISTEM MINAPADI


MINAPADI? Minapadi adalah suatu bentuk sistem usaha tani dalam bidang pertanian padi sawah dan budidaya ikan air tawar. Minapadi terdiri dari dua kata, yaitu “mina” yang berarti ikan dan “padi”, yang bisa diartikan sebagai gabungan budidaya ikan dengan padi. Minapadi merupakan gabungan (combined farming) antara dua budidaya dari komoditi yang berbeda, yakni budidaya tanaman padi sawah dengan budidaya ikan. Minapadi dapat dianalogikan sebagai sistem tumpangsari seperti pada tanaman budidaya pada umumnya. Bedanya minapadi adalah gabungan dari dua bidang usaha tani yang sama sekali berbeda, yaitu pertanian dan perikanan. Persamaannya antara tumpang sari dengan minapadi adalah memanfaatkan setiap ruang pada suatu lahan untuk meningkatkan efesiensi penggunaan lahan dengan tujuan meningkatkan penghasilan. Kedua sistem usaha tani ini sama-sama memanfaatkan satu lahan untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus. Dipandang dari kacamata agronomi, minapadi termasuk dalam sistem pertanaman campuran (polykultur).
Ikan Nila merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap matahari.
Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu. Sawah yang sesuai untuk mina padi adalah sawah yang berpengairan teknis maupun setengah teknis.
Usaha mina padi selain merupakan usaha yang menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga.
Selain itu, keuntungan yang didapat pada sistem mina padi ini di antaranya:
  1. Mengurangi hama penyakit pada tanaman padi seperti hama tikus, keong mas dan wereng.
  2. Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara.
  3. Mengurangi penggunaan pupuk.
  4. Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara.
  5. Mengurangi biaya penyiangan tanaman liar.
Budi daya mina padi tidak terlalu berbeda dengan budi daya padi sawah biasa. Mulai dari penyemaian bibit hingga panen, semuanya relatif sama. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, berikut beberapa di antaranya:
Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk menambah kesuburan tanah dan menumbuhkan plankton-plankton sebagai pakan alami ikan.
  • Pemupukan Dasar. Pupuk kandang/kotoran ayam: 1-2 ton/ha sebagai pupuk dasar diberikan sesudah pengolahan tanah. Pupuk buatan dapat diberikan pupuk NPK dengan takaran pupuk P dan K berdasarkan kadar atau status hara P dan K tanah. Untuk tanah dengan kandungan P rendah, takaran pupuk: 125 kg SP-36/ha. Untuk tanah dengan status P tinggi takaran pupuk: 50 kg/ha. Pupuk P diberikan pada saat tanam atau paling lambat pada umur 3 minggu. Pupuk K hanya diperlukan pada tanah yang mengandung hara K rendah yang diberikan sekaligus pada saat tanam bersamaan dengan pemberian pupuk Urea dan SP-36 sebagai pupuk dasar atau paling lambat pada umur 40 hari atau menjelang fase primordia.
  • Pemupukan Susulan. Pupuk susulan berupa 50 kg/ha Urea, diberikan 2 minggu kemudian dengan cara ditebar.
Pemilihan Varietas Padi dan Bibit Ikan
Varietas padi yang cocok untuk sistem mina padi adalah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
    • Perakaran dalam, agar padi yang ditanam tidak mudah roboh sehingga menghambat pergerakan ikan.
    • Cepat beranak (bertunas), untuk menghindari keterlambatan pertumbuhan tunas akibat genangan air. Batang kuat dan tidak mudah rebah, untuk menghindari pertumbuhan batang yang lemah akibat serapan air ketanaman yang cukup tinggi.
    • Tahan genangan pada awal pertumbuhan. Daun tegak untuk memperbanyak sinar matahari yang dapat diterima oleh permukaan daun, sehingga proses fotosintesis lebih baik dan pertumbuhan padi akan meningkat.
    • Varietas padi tahan hama dan penyakit.
Berdasarkan kreteria di atas maka petani banyak menjatuhkan pilihan pada varietas padi Ciherang. Jumlah benih padi yang diperlukan kurang lebih 25 kg/ha. Bibit padi dapat ditanam setelah ditumbuhkan terlebih dahulu selama 15-21 hari. Sistem tanam yang sering digunakan dalam mina padi Jajar Legowo 2:1 atau 4:1.
Adapun kriteria benih ikan yang cocok untuk mina padi yaitu:
  • Tahan terhadap goncangan lingkungan dan penyakit,
  • Memiliki pertumbuhan cepat,
  • Disukai konsumen,
  • Nilai ekonominya tinggi, dan
  • Diutamakan yang tidak berwarna cerah untuk menghindari serangan hama terutama hama burung,
Jenis ikan yang bisa dipilih sesuai kriteria di atas yaitu ikan nila (ukuran 5-8 cm).
Penebaran Benih Ikan
Waktu yang tepat untuk menebar benih ikan yaitu di saat tanaman padi berumur 30 HST (Hari Setelah Tanam) yaitu setelah penyiangan pertama dan pemupukan dasar. Penebaran dapat dilakukan pada sore atau pagi hari.
Ini bertujuan untuk menghindari obat-obatan atau pupuk. Jumlah benih ikan tebar padat dengan ukuran 5-8 cm kurang lebih berjumlah 1000-2000 ekor/hektar.
Pengaturan air setelah penebaran benih ikan dengan ketinggian mengikuti pertumbuhan tanaman. Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang saringan dari kawat atau anyaman bambu untuk mencegah keluarnya ikan yang dipelihara dan mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan sawah.
Pada pintu pengeluaran air perlu diatur sedemikian rupa, untuk menahan air sesuai dengan kebutuhan dan membuang air yang berlebihan pada saat terjadi hujan.
Pemeliharaan Ikan
Pemberian pakan ikan dapat diberikan setelah 3 hari benih ikan ditebar di sawah. Jenis pakan dipilih adalah pakan apung dengan kadar protein 28-32%. Pemberian pakan dihentikan setelah ikan berkurang nafsu makannya. Periode pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari.
Untuk memelihara kesuburan padi maka dapat diberikan pupuk kandang setelah ikan berumur 2-3 minggu, dengan cara ditebar. Dosis yang digunakan kurang lebih 0,25 kg/m2.
Pemanenan
Saat panen yang paling tepat adalah ketika 90% gabah menguning. Panen ikan dilakukan 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan petakan sawah. Setelah air surut maka ikan akan terkumpul pada kamalir/parit.
Ikan yang ada dalam kamalir kemudian digiring menuju ke bak penampungan, selanjutnya ikan ditangkap dengan menggunakan scoop-net. Ikan-ikan yang tertangkap kemudian ditampung di tempat penampugan yang berisi air bersih.


Daftar Pustaka







                               

Jumat, 14 Juni 2019

Cara dan Teknik Sortir Lele


CARA DAN TEKNIK SORTIR LELE



Sortir lele adalah kegiatan menyeleksi ikan lele sesuai dengan ukuran yang diharapkan. Penyortiran ini bertujuan mendapatkan keseragaman ukuran ikan lele . Selain itu untuk memisahkan ikan  lele  yang memiliki ukuran yang lebih besar karena akan memakan ikan  lele yang berukuran lebih kecil, sebab lele termasuk jenis ikan yang memiliki sifat kanibal (memakan sesamanya), terutama di tingkat bibit , lele lebih cendrung memilik sifat kanibalisme lebih tinggi
Perilaku lele kanibal paling sering terjadi pada saat tengah malam atau menjelang pagi. Pada waktu itu biasanya lele masih aktif aktifnya dan jumlah makanan menipis atau kurang sehingga lele yang besar (kuat) akan memakan lele yang kecil atau lemah.
Ketidak seragaman ini biasanya di akibatkan pemberian pakan ikan lele yang tidak merata adapun sebab yang lain adalah karena sewaktu menetas tidak bersamaan , ini sudah lumrah terjadi khusunya di pembenihan lele
Ada beberapa faktor yang menyebabkan ukuran lele tidak seragam. Meskipum bibit lele dari induk yang sama biasanya telur lele tidak menetas secara bersamaan. Meskipun perbedaan menetas hanya sehari dua hari akam mempengaruhi masa pertumbuhan terutama pada saat masih larva.
Fakror lain yang mempengaruhi pertumbuhan lele biasanya pada saat perebutan makanan ada lele yang kalah bersaing sehingga jatah makanan yang dikonsumsi lebih sedikit artinya nutrisi yang dimasukkan dalam tubuh juga lebih sedikit dan akhirnya akan mempengaruhi tingkar pertumbuhan.
Akibat Kalau Ikan Tidak di Sortir

Dampak buruk jika ikan tidak disortir populasi ikan lele di dalam kolam cepat berkuruang yang besar akan memakan yang kecil sehingga target tidak tercapai dan bisa berakibat kerugian dalam segalahal yakni kerugian waktu ,
maka dalam budidaya ikan penyortiran adalah kegiatan wajib dalam segmen budidaya baik pembesaran ataupun pembenihan agar tidak rugi karena kita berbudidaya untuk mencari untung.
salah satunya sortir sesuai jadwal,yang di mksd sortir sesuai jadwal yakni ketika keseragaman ikan tidak lagi merata maka lakukanlah penyortiran untuk  Cara Dan Teknik Sortir Lele Yang Benar persiapan yang harus kita lakukan ialah


Persiapan Dan Teknik Sortir Lele Yang Benar
·         Kolam penyortiran 
·         Waring / hapa
·         Serokan 
·         Baskom
·         Bak sortir sesuai 
·         Kolam untuk hasil sortir 
·         Air tandon 
1 hari sebelum waktu penyortiran sebaiknya ikan dipuasakan, ini menghindari ikan memuntahkan pakan ataupun ikan menjadi lemah, dan pastikan ikan yang hendak di sortir dalam kondisi sehat.
siapkan kolam yang nantinya akan di gunakan untuk menebar bibit yang telah kita sortir cara amannya yakni air kolam lele yang hendak di sortir airnya di ambir sekitar 30%( bagian atas}
Untuk mengambilnya bisa menggunakan slang , ikatlah saringan pada ujung slang bertujuan agar ikan tidak masuk kedalam kolam yang kita persiapakan
Setelah itu air yang ada di kolam yang di persiapkan, di tambahkan dengan air baru  sesuaikan ketinggian air kolam ,kalau saya pribadi lebih suka dengan ketinggian air 40 cm ke atas karena suhu lebih stabil sedangkan yang mempunyai air tandon tidak perlu melakukan hal diatas teknik tersebut
kolam penyortiran bisa menggunakan air baru namun kalau air tidak begitu melimpah anda bisa menggunakan air kolam lama di tambah dengan air baru 50-50%
waring atau hapa di gunakan untuk mempermudah penyortiran di masukan di dalam lalau ujung ujung nya di ikiat agar permukaan hapa tidak tenggelam
Baksortir untuk memisahkan ukuran sesuai dengan keinginan, biasanya setiap sortir itu terdapat 3 ukuran paling besar sedang dan paling kecil
Kolam untuk sortir kolam yang telah di persiapkan dengan air tandon atua yang telah di mix dengan airlama tujuanya agar ikan tidak stress ketia dengan lingkungan baru

Penyortiran Ikan Lele Yang Bena

siapkan kolam yang akan digunakan untuk menyortir usahakan tidak jauh dari kolam utama lele, kemudian isi kolam dengan air dengan ketinggian kurang lebih 30 sampai 40 cm. usahakan suhu air kolam dan susu kolam sortir tidak memiliki perbedaan yang jauh. jangan lupa lakukan penyesuaian pH air agar lele tidak setres.
siapkan bak sortir yang sesuai dengan ukuran lele (siapkan bak sortir dalam 3 ukuran).
kurangi air di dalam kolam agar memudahkan dalam pengambilan lele. serok lele menggunakan serokan yang telah disiapkan kemudian tempatkan pada ember.
masukkan lele kedalam bak sortir yang telah disiapkan pada ukuran yang kecil dahulu. masukkan setengah bagian bak kedalam kolam kemudian biarkan lele yang ukurannya kecil keluar dari lubang bak sortir.
setelah lele kecil keluar pundahkan kekolam sortir kedua, lele yang berada di bak sortir pertama dipindahkan ke bak sortir yang kedua kemudian celupkan bak sortir kekolam hingga lele kecil keluar. setelah selesai pindahkan ke kolam ketiga.
setelah sortir selesai masukkan lele pada kolam yang telah disiapkan sesua dengan ukuran sortir (menjadi 3 kolam). Baca juga : Tahapan Budidaya Lele Sistem Bioflok
proses sortir di lakukan pada pagi dan sore hari karen cuaca tidak begitu terik , saya pribadi lebih suka penyortiran di lakukan pada sore hari alasannya waktu lebih panjang di bandingkan pagi hari
Setelah tau waktu yang tepat maka yang kita lakukan adalah pengeringan kolam yang hendak di sortir , pengiriman kolam jangan ekstrem aturlah air yang keluar agar bibit tidak terhisap ke saringan outlet anda , nah jika air suda tidak seberapa maka hal yang dialakukan adalah penyerokan bibit bagi yang menggunakan pipa outlet tinggal tampung dengan serokan di pipa outlet tersebut dan di pindah baskom
ikan lele yang telah terkumpul di baskom di masukan kedalam happa lakukan hal seperti diatas samap benar benar kolam yang hendak di sortir telah habis ikan nya
sortir ikan di usahakan jangan terlalu kasar, karena akan berdampak burtuk pada ikan lele kulit terkelupas stress dan lain lain berikut Masalah yang akan timbul dalam peyotrian ikan lele yang tidak benar

Penyakit ini diakibatkan oleh jamur
maka dala proses penyortiran ikan lele kita mesti tau Cara dan teknik sortir lele yang benar agar masalah satu ilang masalah lain yang datang semoga Cara dan teknik sortir lele yang benar bermanfaat bagi patilers

Daftar Pustaka



                               

Cara Membuat Pakan Lele dari Dedak


CARA MEMBUAT PAKAN LELE DARI DEDAK



Pakan merupakan salah satu komponen penunjang keberhasilan ternak lele. Hal ini karena ikan lele memiliki nafsu makan yang kuat.
Untuk itu tidak mengherankan jika saat ini banyak orang yang berlomba lomba mencari pakan alternatif ikan lele dalam budidaya agar bisa memberikan keuntungan berlipat ganda sekaligus mempercepat proses pertumbuhan ikan lele sehingga akan lebih cepat panen. Dalam ulasan kali ini, kami akan membahas tentang cara membuat pakan lele dari dedak yang bisa dijadikan referensi sebagai pakan tambahan untuk menghemat biaya produksi dalam budidaya yang 
Dedak merupakan limbah yang berasal dari pengolahan padi menjadi beras dengan kualitas beragam tergantung dari varietas padi yang digunakan. Dedak padi adalah bagian dari kulit ari beras yang dilakukan pada saat proses pemutihan beras.
Dedak padi sudah sangat sering digunakan untuk pakan ternak dan juga budidaya ikan karena mengandung gizi yang sangat tinggi, memiliki harga sangat terjangkau, cukup mudah untuk diperoleh dan untuk menggunakan dedak ini juga tidak bersaing dengan manusia.
Produksi dedak padi di Indonesia sendiri terbilang sangat tinggi yakni bisa mencapai 4 ton setiap tahun dan dalam setiap kuwintal padi bisa menghasilkan antara 18 hingga 20 gram dedak.
Dedak menjadi bahan pakan yang sudah digunakan oleh sebagian besar peternak Indonesia yang sebagian besar pakannya berasal dari limbah agro industri. Dedak padi ini memiliki kandungan serat kasar yang sangat tinggi yakni hingga mencapai 13.5% dan energi antara 1640 hingga 1890 kkal/kg. Namun dibalik kelebihannya, pakan yang terbuat dari dedak juga memiliki kekurangan yakni asam amino terbilang rendah begitu juga dengan kandungan mineral dan juga vitamin dalam dedak.
Cara Membuat Pakan Lele Dedak Halus
Makanan lele ini dedak halus ini merupakan jenis pakan alternatif yang sangat baik diberikan untuk meningkatkan proses pertumbuhan ikan lele khususnya dalam cara ternak ikan lele organik. Dalam pakan dedak halus untuk ikan lele ini mengandung banyak nutrisi, mineral dan juga vitamin yang sangat dibutuhkan dalam budidaya ikan lele secara sederhana. Untuk anda yang ingin membuat pakan lele ini, silahkan simak beberapa cara mudah yang akan kami berikan berikut ini.
1.    Persiapan Bahan Pakan
Untuk membuat pakan ikan lele dedak halus ini, ada beberapa bahan penting yang harus dipersiapkan. Beberapa bahan tersebut diantaranya adalah:
·         Pelet sebanyak 2.5 kilogram
·         Dedak sebanyak 5 kilogram
·         Garam sebanyak 5 sendok makan
·         Ikan asin sebanyak 0.25 kilogram
·         Air sebanyak 5 liter
·         Minyak goreng secukupnya.
2.    Persiapan Wadah
Sesudah semua bahan untuk pakan dalam budidaya lele organik di kolam terpal atau jenis kolam lainnya dengan menggunakan dedak halus, maka ada beberapa wadah dan peralatan yang harus dipersiapkan. Persiapkan wadah atau tempat yang nantinya akan digunakan untuk menaruh dedak beserta dengan bahan bahan lainnya. Baik dedak halus ataupun dedak kasar, wadah yang bisa digunakan adalah memakai ember besar untuk mencampur semua bahan.
3.    Persiapan Bahan Tambahan
Siapkan juga bahan tambahan dan juga campuran yang nantinya akan ditambahkan dalam pakan ikan lele dedak halus. Ada bisa menyiapkan pelet untuk melembutkan dan menghaluskan tekstur dedak halus dan juga kasar. Gunakan jenis pelet yang didalamnya mengandung 20% protein. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mempercepat proses pertumbuhan lele sebab protein yang akan bekerja paling utama di pencernaan ikan lele.
4.    Tambahkan Garam
Menambahkan garam dalam campuran pakan ikan lele dedak halus ini dalam ember berguna untuk mengawetkan dan juga menjaga nutrisi yang terkandung dari semua bahan bahan selama proses memasak sehingga tidak sampai merusak nutrisi yang terkandung dalam bahan. Agar aroma pakan ikan lele dedak halus ini bisa ditingkatkan, maka penambahan ikan asin bersama semua bahan sangat penting dilakukan yang sangat cocok diberikan pada cara penangkaran lele dumbo.
5.    Tambahkan Minyak Goreng Sayur
Bahan berikutnya yang bisa ditambahkan dan dicampurkan dalam bahan di ember adalah minyak goreng sayur. Kegunaan dari minyak sayur ini adalah untuk menambah aroma pakan ikan lele agar baunya lebih menyengat sehingga bisa dikonsumsi ikan lele dengan lahap. Namun jika aroma atau bau yang dihasilkan dari adonan, maka penambahan minyak goreng sayur ini bisa digunakan secukupnya saja.
6.    Aduk Semua Bahan
Sesudah semua bahan pakan untuk cara ternak lele di daerah dingin atau panas masuk dalam ember, maka silahkan campur sampai rata semua bahan tersebut kemudian tambahkan cairan alami secara perlahan yakni air secukupnya. Aduk semua bahan hingga perlahan hingga semua bahan tersebut membentuk adonan yang kental.
7.      Mengukus Adonan
Langkah selanjutnya yang bisa digunakan untuk membuat pakan lele dari dedak halus. Pindahkan adonan yang sudah jadi tersebut dalam panci untuk mengukus. Kukus adonan tersebut selama kurang lebih 1 jam. Apabila warna adonan tersebut sudah berubah warna menjadi matang dan tercium aroma yang sangat harum bahkan bisa sampai tercium seperti ketika membuat kue yang diolah dengan cara khusus. Apabila warna adonan sudah berubah warna menjadi coklat tua, maka ini merupakan ciri jika adonan sudah matang. Angkat segera adonan tersebut kemudian diamkan.
8.    Siapkan Wadah Penyimpanan
Langkah terakhir yang bisa anda lakukan untuk cara membuat pakan pelet dalam budidaya lele sangkuriang di kolam terpal dari dedak halus adalah menempatkan adonan pakan yang sudah matang tersebut sebaiknya dimasukkan dalam tempat atau wadah yang memiliki beberapa lubang kecil dengan tujuan agar air dalam pakan tersebut bisa keluar. Diamkan makanan lele dari dedak tersebut selama sekitar 24 jam atau selama semalam sebelum nantinya akan diberikan untuk budidaya lele dalam kolam beton, kolam tanah dan juga pemeliharaan kolam.

9.    Cara Pemberian Pakan Ikan Lele
Sesudah cara membuat pakan ikan lele dari dedak sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya yang bisa dipersiapkan adalah cara pemberian pakan pada ikan lele sebelum nantinya bisa diberikan sebagai pakan organik.
·         Kepal kepalkan pakan ikan lele yang sudah jadi tersebut lalu masukkan ke dalam kolam.
·         Selain sangat disukai ikan lele, namun aroma kuat yang dihasilkan dari bahan alami pakan organik ini juga bisa membuat ikan lele nafsu makan sekaligus akan saling direbutkan ikan lele. Berikan pakan organik ini adalah minimal sebanyak 2 kali sehari dan untuk waktu pemberian pakan ikan lele ini adalah ketika malam hari.
·         Agar aroma yang dihasilkan dari pakan ikan lele bisa bertambah kuat, maka setiap kali pakan akan diberikan, maka semprotkan terlebih dahulu dengan minyak sayur.

Fermentasi Dedak

Selain membuat pakan ikan lele dari dedak halus, cara membuat pakan ikan lele selanjutnya yang bisa anda lakukan adalah membuat fermentasi dedak. Fermentasi dedak ini memiliki keunggulan yakni lebih awet ketika disimpan sekaligus bisa meningkatkan kandungan gizi dalam pakan dedak tersebut sekaligus baik untuk mencegah penyakit pada ikan lele. Selain itu, teknologi dedak padi fermentasi ini bisa menurunkan kadar asam fitat dalam dedak padi sehingga penggunaannya bisa lebih maksimal.
Asam fitat ini bisa terikat bersama dengan mineral, protein dan juga pati yang kemudian membentuk garam atau senyawa komplek sehingga kandungan mineral, protein dan juga pati dalam pakan bisa lebih optimal. Tujuan dari fermentasi ini adalah untuk memecah kandungan serat, protein dan juga karbohidrat menjadi senyawa sederhana yang sekaligus juga bisa dibuat dengan menggunakan bakteri, ragi, fungsi ataupun kombinasi dari ketiga bahan dalam kondisi tertutup atau anaerobik.
1.    Persiapan Bahan
Seperti ketika membuat pakan ikan lele dari dedak halus, membuat fermentasi dedak ini juga butuh beberapa persiapan bahan yakni dedak padi yang masih segar, drum atau kantong plastik untuk mencampur bahan, air dan juga molasses.
2.    Cara Pembuatan Pakan Fermentasi Dedak
Sesudah semua bahan dipersiapkan, maka bisa dilanjutkan untuk cara membuat pakan dari dedak fermentasi tersebut sebagai cara budidaya lele agar cepat panen.
·         Siapkan dedak padi kemudian campur dengan air sebanyak 25% dari berat total dedak pagi beserta dengan molasses sebanyak 3% dari berat dedak padi yang digunakan.
·         Tambahkan campuran larutan air dan juga molasses ke dalam wadah berisi dedak dan aduk hingga benar benar tercampur rata.
·         Masukkan ke dalam drum atau kantong plastik kemudian tutup sampai rapat.
·         Untuk proses fermentasi dedak padi menjadi pakan ikan lele ini membutuhkan waktu sekitar 1 bulan dalam suhu kamar.
Jika tanda fermentasi sudah selesai, maka akan tercium bau wangi dengan tekstur dedak yang sedikit menggumpal serta terasa hangat ketika disentuh. Sebelum nantinya pakan fermentasi dedak ini diberikan pada ikan lele, maka terlebih dahulu harus diangin anginkan. Fermentasi dedak yang sudah jadi ini juga bisa dikeringkan kemudian disimpan dalam waktu lama yang bisa tahan hingga sampai 3 bulan tanpa menimbulkan bau tengik dan juga kondisi dedak yang terlalu kering.

Daftar Pustaka



                               

Selasa, 11 Juni 2019

Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal


BUDIDAYA UDANG VANAME DI KOLAM TERPAL

Udang vaname merupakan jenis udang dengan tingkat ketahanan yang tinggi terhadap serangan hama penyakit dan perubahan suhu atau cuaca. Udang vanamei ini dapat dibudidayakan di air tawar maupun air payau. Budidayanya pun dapat dilakukan di berbagai media yang salah satunya adalah kolam terpal. Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa anda lakukan agar hasil yang anda dapatkan maksimal. Secara umum, langkah-langkah tersebut dikolompokkan ke dalam dua bagian yaitu, bagian persiapan media budidaya dan bagian pemeliharaan. Untuk anda yang ingin tahu lebih banyak perihal cara budidaya udang vanamei di kolam terpal, anda bisa menyimak uraiannya berikut ini.

Langkah Budidaya udang Vaname di Kolam Terpal

Ada beberapa langkah budidaya udang vaname di kolam terpal yang bisa dilakukan secara maksimal. harus memperhatikan pembesaran udang secara benar dan sesuai aturan supaya tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Langkah-langkah strategis yang bisa diambil ialah sebagai berikut:
1. Persiapan Lokasi
Anda dapat memilih lokasi budidaya udang yang sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat menggunakan lokasi di belakang rumah atau tanah kosong yang Anda miliki. Anda dapat menggunakan lokasi yang terbaik untuk membuat pembesaran budidaya udang yang diinginkan.
2. Pengaturan Budidaya
Anda dapat memilih budidaya vaname pada air tawar di dalam kolam terpal dengan baik. Budidaya ikan vaname air tawar biasanya dilakukan untuk tambak. Anda bisa memelihara udang vaname yang bisa dilakukan pembesarannya di air payau. Namun saat ini budidaya udang juga bisa dilakukan di kolam terpal.
3. Pemberantasan Hama
Anda dapat memberantas hama yang bisa memangsa udang vaname kapan saja. Hewan bisa memangsa udang vaname yang kecil. Banyak kegagalan yang terjadi dalam melakukan panen udang sehingga hal-hal yang semacam ini seharusnya juga menjadi pengertian yang cukup. 
Pengisian Air Di Kolam
Anda dapat memperhatikan bagaimana air bisa diisi ke dalam kolam dengan mengisi air masuk ke kolam secara bertahap. Anda bisa membiarkan pengisian air yang sudah diisi ke dalam kolam selama 1 sampai 2 minggu. Air bisa dibiarkan agar bau karet dari  terpal hilang. Setelah itu air dibuang dan diganti dengan air tawar yang baru. Didiamkan beberapa hari.
5. Fermentasi Kolam Udang Vaname
Sebelum diberi bibit udang, terlebih dahulu kolam harus difermentasi dengan probiotik dan ditambahkan garam agar air menjadi payau.
6. Pemilihan Bibit Unggul
Anda bisa memilih pembesaran udang vaname dengan memilih pembesaran untuk udang yang kualitasnya sangat baik dan unggulan. Bibit unggul biasanya dapat dilihat dari segi ukurannya yang seragam. Pembibitan udang bisa dilakukan dengan cara berenang melawan arus sehingga tidak terdapat cacat atau luka di area fisiknya.
7. Penebaran Bibit Udang 
Benur ialah anak udang vaname yang bisa disebar kapan saja. Anda harus memperhatikan aklimitasasi suhu air dalam kolam. Caranya dengan mengapungkan kantong yang berisi bibit udang. Kemudian, Anda dapat menyimpan kantung yang berisi kantung.
Perhatikan Waktu Penebaran Benur (Bibit Udang)
Sebaiknya Anda memperhatikan waktu yang digunakan sebagai penebaran anak udang vaname jangan dilakukan di siang hari. Sebaiknya lainnya, Anda dapat melakukan penebaran bibit saat sore hari atau matahari sehingga tidak terlalu menyengat.
9. Perhatikan Proses Pemeliharaan Udang
Anda dapat memelihara pemeliharaan udang vaname sampai waktunya tiba dapat dipanen. Anda dapat memantau dan memelihara suhu yang ada dalam kolam tambak yang mengandung PH yang ada di dalamnya. Biasanya kandungan oksigen yang ada di dalam air bisa dilakukan ke dalam tambak.
10. Perhatikan Waktu Pemberian Pakan Udang Vaname
Selama 7 hari, Anda dapat melakukan penebaran udang sehingga Anda perlu memperhatikan waktu makan agar pembesaran udang sudah bisa berjalan lancar. Nanti setelah memasuki usia 7 hari, maka Anda bisa memberikan protein tinggi yang banyaknya 30% dari takaran pakan yang ada. Anda bisa memberikan pakan udang sebanyak 3 sampai 4 kali sehari. 
Pengurasan Air Kolam
Anda dapat melakukan pembesaran udang dengan ketahanan kuat dengan mengganti air kolam secara baik. Sebaiknya dilakukan setelah kolam udang berusia 60 hari, dan isi saja sebanyak 10% dari volume air kolam. Kemudian Anda dapat meningkatkan volume air menjadi 15 – 20 %.
12. Proses Panen
Anda dapat melakukan panen udang vaname ketika sudah berusia 4 – 5 bulan. Kriteria dari ukuran udang yang ideal sehingga kurang lebih mudah untuk dikuras dengan baik proses panen bisa dilakukan untuk berbagai macam ketika musim panen. 
Ada beberapa keuntungan budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal yaitu sebagai berikut:

1. Lebih Hemat

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan kolam tembok atau beton.
Anda bisa membeli kolam terpal langsung jadi sehingga tidak membutuhkan karyawan lagi untuk pembuatannya. Bayangkan jika harus menggunakan kolam tembok yang membutuhkan dana untuk biaya karyawan. Air tawar yang Anda pakai juga lebih hemat karena lebih bersih menggunakan terpal.
Anda juga harus memilih produsen kolam terpal yang telah memenuhi standart, seperti duniaterpal.com yang telah berpengalaman menangani ribuan proyek kolam terpal di Indonesia.
Lalu berapa harga kolam terpalnya? Akan saya bahas di bagian akhir artikel ya.

2. Lebih Efisien

Usaha budidaya udang vaname dengan menggunakan kolam terpal lebih efisien waktu dibandingkan dengan penggunaan kolam terpal tembok. Anda bisa membeli secara langsung kolam terpal yang Anda inginkan dibandingkan dengan pembuatan kolam tembok yang membutuhkan waktu lebih lama.

3. Lebih Awet

Kolam terpal untuk budidaya udang vaname lebih awet dibandingkan dengan penggunaan kolam beton. Kolam terpal untuk budidaya udang vaname bisa digunakan hingga mencapai 10 tahun. Bayangkan jika Anda menggunakan kolam beton, Anda tentunya akan melakukan perbaikan saat mulai mencapai usia 5 tahun.
Kolam terpal lebih awet dibandingkan dengan kolam beton karena memang sudah dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kolam terpal merupakan solusi jitu untuk Anda dalam melakukan budidaya udang galah atau vaname di air tawar. 

Ukuran Kolam Bisa Disesuaikan

Kolam terpal memiliki pilihan ukuran yang bisa disesuaikan dengan pembesaran budidaya udang galah dan vaname. Kolam terpal memiliki pilihan dua bentuk yaitu bentuk kotak dan bentuk bulat. Kolam terpal juga memiliki pilihan dalam hal ukuran.
Ukuran kolam terpal bisa disesuaikan dengan baik. Kolam terpal penggunaannya bisa disesuaikan dengan ukuran pekarangan dan kolam beton sangat susah disesuaikan dengan pekarangan jika memang sudah terlanjur dibuat.

5. Kolam Terpal Lebih Berkualitas

Kolam terpal memiliki kualitas yang lebih baik dari kolam beton. Kolam terpal jika digunakan sebagai media pembesaran jenis udang galah dan vaname biasanya akan tumbuh menjadi lebih sehat. Kolam terpal biasanya akan menghasilkan panen udang dalam jumlah yang besar.
Kolam beton sangat rentan untuk terjangkit penyakit. Kolam beton biasanya akan mengalami tercampurnya racun yang bisa membuat udang menjadi lebih mudah mati. Tingkat hidup udang biasanya lebih banyak saat mengalami proses pembesaran yang berkualitas pula.

6. Kolam Terpal Lebih Mudah dalam Pembesaran Jenis Udang Galah dan Vaname

Kolam terpal akan memudahkan Anda dalam melakukan pembesaran udang galah dan vaname. Udang membutuhkan banyak air sehingga ada baiknya Anda menggunakan kolam terpal. Kolam terpal lebih simpel untuk digunakan dan mudah dibersihkan.
Bandingkan dengan penggunaan kolam tembok yang sudah tidak bisa lagi diganti airnya secara berkala karena harus dilakukan pengurasan. Pengurasan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ada baiknya Anda melakukan pembesaran di kolam ikan.
7. Produsen Kolam Terpal yang Anda Pilih Juga Harus yang Berkualitas
Saat ini banyak penjual kolam terpal namun ketika Anda membeli, perhatikan juga kualitasnya. Kualitas kolam terpal untuk budidaya udang vaname memiliki standart standart tertentu. . 

Daftar Pustaka