PENYUNTIKAN HORMON HiPOFISA
Hipofisa
adalah kelenjar endokrin yang terletak dalam sella tursika, yaitu lekukan
dalamtulang stenoid. Kelenjar hipofisa paling tidak menghasilkan tujuh hormon
yaitu GH, ACTH,TSH, LTH, FSH, LH, ICSH, MSH. (budiyanto, 2002) Hipofisa
terletak dibawah otak, jadi untuk mengambil kelenjar hipofisa langkah
pertama yang harus diambil adalah mengeluarkan otak.Kelenjar pituitari atau
kelenjar hipofisa merupakan organ yang relatif kecil ukurannya jika
dibandingkan dengan ukuran tubuh, tetapi mempunyai pengaruh pada sejumlah
proses vital dalam tubuh manusia maupun hewan. Pengaruh yang luas dari
kelenjar hipofisa di dalam tubuhdisebabkan olah kerja hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar hipofisa tersebut (Djojosoebagio, Hipofisasi adalah menyuntikkan suspensi kelenjar hipofisakepada ikan
yang akan dibiakkan. Kelemahan dari tekhnik hipofisasi adalah hilangnya
sejumlah ikan donor untuk diambil hipofisanya.
Kebutuhan benih ikan lele semakin
hari semakin banyak permintaan untuk menanggulangi banyaknya jumlah permintaan
kita perlu mencari solusi.
Salah satu solusi untuk mengatasi besarnya jumlah permintaan yaitu melakukan proses penyuntikan hormon HIPOFISA. Penyuntikan hormon HIPOFISA bertujuan untuk merangsang ikan agat telur cepat matang dan merata telur yang siap untuk menetas.
Ikan lele salah satu jenis ikan yang bisa dilakukan proses penyuntikan hormon HIPOFISA. Dengan penyuntikan atau rangsangan hormon ini jumlah telur ikan lele yang akan keluar saat proses perkawinan atau pemijahan akan lebih banyak. Dengan hormon ini kematangan telur ikan lele akan meningkat banyak.
apabila permintaan
benih ikan lele mencapai ratusan ribu, satu ikan lele tidak mencukupi anaknya
jika dilakukan dengan cara normal.
Maka perlu dilakukan penyuntikan hormon. hormin ini dapat disiapkan dari kelenjar hipofisa ikan lele atau dari ikan mas ataupun menggunakan hormon buatan sintesis buatan pabrik.
Beberapa
jenis hormon sintesis tersebut misalnya Ovaprim, HCG, dan LHRH. Hormon Ovaprim
relatif mudah diperoleh karena sudah dijual umum seperti di toko perikanan di
beberapa kota besar. HCG sebenarnya merupakan hormon untuk manusia sehingga
hanya dapat diperoleh bila disertai resep dokter, sedangkan LHRH tergolong agak
sulit diperoleh.
Penyuntikan hormon
alamiah (hipofisa)
Penyuntikan
memerlukan kelenjar hipofisa. kelenjar hormon bisa didapatkan padapikan yg
terletak di bawah otak kecil. Setiap ikan (juga makhluk bertulang belakang
lainnya) mempunyai kelenjar hipofisa yang terletak di bawah otak kecil.
Ikan lele
akan menjadi resipien. Resepien adalah penerima hormon dari donor kelenjar
hipofisa. Pendonor Hipofisa antara lain dapat dipilihkan dari lele, ikan mas
(tombro, karper, Cyprinus carpio), atau lele lokal (Clarias batrachus).
Bagaimana
cara melakukan proses penyuntikan hipofisa?
a. Jumlah Dosis hipofisa
Pertama perhatikan jumlah dosis yang akan dipakai untuk ikan lele
·
Jumlah dosis
Hormon hipofisa untuk indukan lele adalah 3 dosis, Dengan ukuran berat 0,5 kg.
· Dengan Ikan
donor seberat 1,5 kg itu dapat terdiri dari 3 ekor yang masing-masing beratnya
0,5 kg atau 2 ekor yang beratnya 1 kg dan 0,5 kg atau dapat juga dipakai seekor
yang beratnya 1,5 kg.
· Ikan donor
diharuskan sudah dewasa atau matang gonat, Ikan dewasa merupakan pilihan yang
memiliki hormon hipofisa yang tinggi dibanding yang belum dewasa. Ikan donor
dapat dipilihkan dari ikan jantan maupun dewasa.
b. kedua proses pengambilanhipofisa dan
pembuatan ekstrak
Cara mengambil kelenjar hipofisa dari ikan donor adalah sebagai berikut :
·
Pertama
siapkan ikan donor, Ikan lele atau ikan mas
·
Pegang
menggunakan lap agar tidak licin. Pegang bagian kepala, badan dengan lap,
·
Bagian badan
diletakan diatas talenen.
·
Kepala ikan
dipotong dibagian belakang tutup insangnya hingga kepalanya putus.
·
Setelah
terpotong, sisir tulang kepalanya di atas mata hingga tulang tengkoraknya
terbuka dan otaknya kelihatan.
·
Singkap
otaknya menggunakan pinset, tepat dibagian bawah otak akan terlihat kelenjar
hipofisa berwarna putih sebesar butiran kacang hijau.
· Dengan tetap
menggunakan pinset, kelenjar hipofisa diangkat dan diletakan ke dalam cawan
yang bersih untuk dicuci dengan aquades hingga darah yang melekat hilang. Cara
membersihkannya dengan disemprot aquades menggunakan pipet.
· Setelah
butir kelenjar hipofisa bersih, lalu masukan ke dalam tabung penggerus (dapat menggunakan
kantong plastik kecil atau gelas). Selanjutnya kelenjar hipofisa digerus atau
dipencet hingga hancur.
· Encerkan
kelenjar hipofisa tersebut dengan 1-1,5 ml aquades atau larutan garam
fisiologis. Larutan garam fisiologis atau sering pula disebut cairan infus yang
dapat diperoleh di apotek (dijual bebas). Dengan demikian, hormon GSH yang
terkandung didalam hipofisa akan terlarut dalam cairan.
· Larutan
tersebut diendapkan beberapa menit hingga kotoran tampak mengendap didasar.
Cairan dibagian atas diambil dengan tabung injeksi (spuit) untuk disuntikan
pada ikan.
c.
ketiga Penyuntikan ekstrak hipofisa
Induk sebagai resipien yang telah dipersiapkan sebelumnya, diambil dari dalam hapa. Induk tersebut dipegang dengan bantuan penyerok dari jaring supaya tidak licin. Hormon didalam spuit disuntikan didekat sirip punggung kedalam daging induk (intramuscular). Setelah disuntik, induk betina dimasukan kedalam kolam pemijahan yang telah dipersiapkan. Biarkan lele dalam keadaan tenang.
Proses diatas tersebut merupakan cara penyuntikan menggunakan tumbal ikan untuk mengambil kelenjar hormon dari ikan lain. bisa disebut PROSES PENYUNTIKAN HORMON ALAMI DENGAN IKAN TUMBAL.
Selanjutnya PENYUNTIKAN MENGGUNAKAN HORMON BUATAN
Penyuntikan hormon buatan
untuk melakukan penyuntikkan tahap tahap hormon buatan adalah sebagai berikut:
·
Hormon
sintesis (buatan) kini dapat dibeli di toko-toko obat perikanan, yaitu hormon
yang disebut Ovaprim. Ovaprim berbentuk cairan yang disimpan dalam ampul. Satu
ampul berisi 10 ml. Dosis pemakaiannya 0,3-0,5 ml untuk lele yang beratnya 1
kg. induk lele seberat 0,5 kg berarti memerlukan hormon ovaprim 0,15-0,25 ml.
·
Penyuntikan
menggunakan hormon Ovaprim sangat praktis sebab sudah berupa larutan sehingga
tinggal disuntikan saja, hormon sisa di dalam ampul dapat disimpan di tempat
yang tidak terkena sinar matahari langsung (suhu kamar), dalam ruang ini,
Ovaprim tahan hingga 3-4 bulan.
BERIKUT
TAHAP PENYUNTIKAN HORMON HIPOFISA
Urutan pemijahan lele
dengan hormon buatan adalah sebagai berikut
:
a. Siapkan kolam pemijahan
a. Siapkan kolam pemijahan
·
Keringkan
dan bersihkan kolam/bak yang hendak digunakan untuk pemijahan.
·
Cuci dan
jemur kakaban atau tempat meletakan telur dengan jumlah cukup menutupi 75%
dasar kolam.
·
Pasang
kakaban di dasar kolam/bak, letakan kakaban itu 5-10 cm diatas dasar kolam.
·
Gunakan bata
merah yang sudah dicuci bersih sebagai pengganjalnya. Diatasnya juga ditindih
dengan bata agar kakaban tidak mudah bergeser.
·
Menjelang
dilakukan penyuntikan, kolam tersebut diisi dengan air sampai kakaban terendam
air 5 cm-10 cm.
b. Memilih Seleksi induk
lele betina dan jantan yang siap memijah
·
Tangkap
tangkap induk lele betina dan jantan sebaiknya pagi hari sebelum jam 9.00
·
Pilih induk
betina yang matang telur, perutnya besar dan lunak, tetapi kalau diurut tidak
dapat keluar telurnya.
·
Pilih induk
jantan yang sehat, tidak cacat, tidak berpenyakit. Lele jantan terlihat dari
alat kelaminnya (perut tetap langsing) kalau diurut juga tidak dapat
mengeluarkan sperma.
·
Lele yang
tidak dapat mengeluarkan telur dan sperma merupakan lele yang perlu diberikan
hormon hipofisasi
·
Pisahkan
induk jantan dan betina didalam wadah atau hapa tersendiri sambil menunggu saat
disuntik.
c. Siapkan alat dan
hormon Ovaprim untuk disuntikan
Alat suntik harus steril bersihkan dengan air Aquades atau alat baru.
d. Tentukan dosis ovaprim dengan menimbang indukan betina
·
Hormon
ovaprim 0,3-0,5 cc untuk 1 kg lele. dan jika berat lebih sedikit atau 0,5 kg
tinggal dibagi saja.
·
Ambil 0,5 ml
hormon, lalu injeksi spuit,
·
Setelah
selesai, sedot lagi jarum yang sama dengan aquades atau larutan garam
fisiologis 0.7% sebanyak 0,5 ml yang juga untuk mengencerkan hormon tadi.
e. Cara penyuntikan
Hormon hipofisasi
·
Pegang ikan
lele sebaiknya dilakukan dua orang
·
Suntik
betina terlebih dahulu
·
Letakan
diatas meja, 1 orang pegang ekor ikan atau badan, dan yang lain melakukan
penyuntikan dan diberi alas handuk/lap bersih.
·
Penyuntikan
dibagian punggung. Sebanyak setengah dosis disebelah kiri sirip punggung dan
setengah dosis lagi disebelah kanan.
·
Lakukan
penyuntikan secara hati-hati. Setelah hormon didorong masuk, jarum dicabut,
lalu bekas suntikan tersebut ditekan/ditutup dengan jari beberapa saat agar
hormon tidak keluar.
·
Setelah
disuntik, ikan jantan dan betina dimasukan kedalam kolam pemijahan yang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar