BUDIDAYA IKAN LOUHAN
Ikan louhan bagi sebagian orang merupakan
ikan pembawa hoki. Bagi siapa saja yang memelihara dan memilikinya diyakini
akan mendatangkan keberuntungan....
Wadah Budidaya
Ukuran akuarium yang baik untuk
ikan louhan adalah 3/4 lebih besar dari ukuran tubuh
louhan. Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran aquariumnya adalah
200x170x80cm.
Akuarium yang baik untuk ikan louhan harus
dilengkapi : Aerator dan Filter, Heater, Tempat Persembunyian, Bebatuan,
Tanaman Air dan Pencahayaan yang cukup.
Seleksi Induk
Sesudah menyipakan wadah budidaya maka langkah
selanjutnya yang kalian lakukan adalah melakukan seleksi induk. berikut
beberapa langka-langkah nya:
·
Sirip
atas, bawah dan ekor seimbang
·
Sirip
ekor merekah lebar dan utuh
·
Corak
atau bintik hitam tampak jelas memanjang berjajar dari ujung pangkal ekor
sampai insang
·
Kepala
nongnong proporsional
·
Mata
merah satu lingkaran penuh
·
Warna
dasar tubuh merah cerah atau kuning cerah
·
Letak
dan bentuk mulut proporsional dengan kepala dan badan
·
Bintik
mutiara tampak hampir di seluruh badan
Perbedaan induk jantan dan
betina :
·
Induk
jantan memiliki sirip yang lebih besar atau lebih lebar
·
Warna
induk jantan lebih terang, terutama dibagian sirip
· Untuk
menentukan jenis kelaminnya, pencet sedikit bagian kelaminnya, jika bentuknya
meruncing dan agak panjang berarti jantan, jika kelaminnya membulat dan pendek
berarti betina
· Jika
kelamin jantan dipencet mengeluarkan cairan seperti susu sedangkan betina tidak
mengeluarkan apa-apa.
·
Dahi
louhan jantan menonjol keluar (nongnong) sedangkan dahi betina rata
·
Sirip
punggung jantan didominasi warna terang,sedangkan betina didominasi warna hitam
kotor dan gelap
Ciri-ciri
Induk yang baik :
· Calon
induk dipelihara sejak kecil (usia 6-7 bulan dengan panjang 15 cm dan lebar 10
cm)
· Louhan
siap dipijahkan setelah berusia lebih 8 bulan dan Umur 1 tahun kualitas
telurnya akan sangatbagus
·
Bentuk
badan simetris, tidak cacat, mata cerah dan gerakannya gesit
·
Louhan
jantan warna badannya terang dan bercahaya, bintik mutiara mengkilat bila
terkena cahaya
· Louhan
betina warna badannya cemerlang, sirip punggung yang menghitam tampak sehat,
gerakannya lincah dan gesit serta makannya bernafsu
· Kelamin
jantan melancip dan berwarna merah segar, sedangkan kelamin betina membulat dan
berwarna merah segar
·
Susunan
sisik induk jantan dan betina teratur dan cemerlang
· Kualitas
genetik sangat menentukan hasil anakan yang diperoleh Induk dengan baik akan
mengasilkan anakan 40-60% berkualitas
Ciri-ciri
Induk Siap Memijah :
· Pada
induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul. Pada
induk betina, pada bagian perut dibelakang sirip dada tampak terlihat membuncit
karena sudah matang gonad
· Tingkah
laku jantan sangat agresif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di-
taksirnya. Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
· Induk
dapat dipelihara didua akuarium yang bersekat kaca. Induk jantan dan betina
bisa saling memandang, bercengkrama dan selalu ingin dekat
· Pada
pemijahan Ikan louhan kita perlu mempersiapkan bahan seperti misalnya air,
akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan, bak penampungan
air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti
bebatuan alami.
·
Setelah
menyedikan alat-alat diatas maka selanjutnya yakni proses pemijahan Ikan Lou
Han.
·
Yang
perlu diperhatikan disini adalah anda harus memilih ikan louhan betina yang
berukuran kurang lebih 10 cm dengan warna yang terang dan sehat secara fisik
lainya.
· Sedangkan
induk ikan louhan jantan harus yang berukuran lebih besar. Hal ini dikarenakan
pada umunya proses perkawinan pada ikan biasanya berbanding 1;1 namun ikan
Louhan sangat agresif dan saling bertengkar jadi tidak boleh memiliki 2 atau
lebih jantan.
Dalam
proses pemijahan, indukan ikan louhan tidak langsung digabung antara Jantan dan
betina tetapi harus diletakan
· sekat
yang memisahkan kedua indukan ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan
saling mengenal.
· Jika
indukan ikan louhan betina sudah menunjukan tanda akan bertelur (gelisah) ,
lepaskan sekat pemisah akuarium/kolam.
· Selain
itu, yang perlu anda perhatikan adalah persiapan wadah telur, pada bagian dasar
akuarium. Tempat tersebut bisa berupa ceramic incubator atau piring media bisa
untuk perangsang.
·
Persiapan
ini tidak diharuskan namun lebih bagus jika disiapkan.
Karena pada umunya ikan Louhan biasa bertelur
pada dasar akuarium jika sudah waktunya. Setelah bertelur anda dapat
mengeluarkan Induk jantan dan biarkan induk betina. Hal ini bertujuan agar
indukan jantan menghindari memakan telurnya sendiri jika terjadi kelaparan.
Pemeliharaan
larva
Setelah indukan ikan louhan bertelur, sekitar
48-50 jam atau 2 hari kemudian telur tersebut akan menetas. Yang perlu anda
perhatikan disini adalah usahakan suhu dan ph air tetap stabil.
Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu
sekitar 28-35 C⁰, sedangkan skala pH yang baik untuk
pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6-8,5.
Telur yang sudah menetas akan berkumpul di
dasar akuarium. Untuk mencegah larva atau benih tersedot ke dalam pipa atau
pompa air, sebaiknya filter dimatikan untuk sementara waktu.
Selama 2-3 hari burayak atau larva tidak
perlu diberi pakan karena masih mempunyai cadangan makanan di dalam kantung
telur (yolk sack).
Pada hari ke-4 setelah menetas, Benih sudah
bisa diberi pakan berupa kutu air putih, Rotifera (Branchionus plicatilis) atau
kutu air merah (Moina sp) yang telah disaring.
Bila larva atau benih sudah diberi pakan maka
filter penyaring dapat dihidupkan kembali untuk menjaga kebersihan air, tetapi
pada pipa penyedotnya harus dipasang sampai ke dasar dan harus ditutup dengan
kain basa agar Benih tidak tersedot mesin penyedot air.
Ciri-ciri
anakan louhan yang baik :
·
Bentuk
tubuhnya sempurna, tidak bengkok atau cacat
·
Bentuk
tubuhnya bisa persegi, bundar atau memanjang
·
Terdapat
bintik hitam terdapat dari pangkal ekor sampai ke insang
·
Lingkaran
warna perak keemasan mengelilingi bintik-bintik hitam
·
Terlihat
bintik-bintik mutiara walaupun masih samar jika disorot dengan senter
·
Pada
bagian badannnya sudah memiliki warna semu kemerahan sampai merah matang
·
Sirip
dan ekor utuh
·
Lekukan
kepala (nongnong) sudah tampak.
Pemberian
Pakan
Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan
agar ikan louhan kita dapat berkembang dengan baik.
Makanan yang bagus
untuk ikan louhan terdapat dua macam, yaitu
makanan alami dan makanan buatan.
Makanan alami seperti
cacing
sutra, cacing
tanah, cacing darah, kutu
air, artemia, jentik nyamuk,
dan udang. Sedangkan makanan buatan meliputi pelet khusus untuk
ikan louhan.
Pemberian makan
dengan menggunakan pelet
sebaiknya dibiasakan sejak ikan louhan
masih kecil. Kita bisa mengkombinasikan kedua macam makanan
tersebut.
Pengelolaan
Kualitas Air
Akuarium ikan louhan setiap hari harus
dilihat atau dikontrol suhu airnya, ph airnya, dan kebersihan
airnya.
Untuk mengetahui kondisi air, kita bisa
memanfaatkan Multiparameter. Ph air normal untuk
akuarium adalah 6-8,5.
Jika pH terlalu tinggi ikan louhan akan
kehilangan nafsu makan dan sedangkan jika pH terlalu rendah, ikan louhan akan
sangat mudah terserang penyakit.
Suhu yang ideal untuk memelihara ikan louhan
adalah 26-30 C. Jika air terlalu dingin, nafsu makan louhan akan berkurang dan
pertumbuhannya akan terganggu.
Kita juga perlu membuat jadwal
untuk mengganti air akuarium kita agar kualitas airnya dapat terjaga dengan
baik oleh kita.
Namun, penggantian air akuarium tidak perlu
terlalu sering. Karena kita sudah menggunakan filter.
Jadwal yang sangat bagus untuk mengganti air
didalam akuarium adalah sekitar satu atau dua minggu sekali.
Panen
Ada
beberapa tahap pemanenan yaitu :
1. Mengkondisikan
ikan dalam keadaan lapar gunanya untuk menghindari ikan mabok/kekurangan
oksigen ketika melakukan pengiriman
2. Waktu
pamanenan dilakukan pada pagi/sore hari dengan tujuan agar suhu perairan tidak
terlalu panas
3.
Siapkan
alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan
4.
Serok
ikan dengan saringan lalu sortir ikan sesuai kriteria ikan layak dijual
5. Setelah
proses penyortiran selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang
pengemasan.
Packing
Tahap
pengemasan yaitu :
1. Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pengemasan seperti kantong
plastik, karet dan tabung oksigen
2.
Isi
kantong plastik dengan air yang sudah diendapkan selama 1 hari
3.
Masukan
ikan yang telah ditangakap tadi ke dalam kantong plastik
4. Masukan
selang oksigen kedalam kantong plastik, kemudian putar bagian atas oksigen
sampai kantong plastik terisi oksigen
5. Lepaskan
secara perlahan selang oksigen agar udara yang berada di dalam kantong plastik
tidak keluar
6.
Ikat
kantong plastik dengan karet gelang
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar