PENYAKIT IKAN LELE DAN CARA MENGATASINYA
Penyakit merupakan hal yang paling ditakuti
oleh pembudidaya ikan lele. Sebab kalau penyakit sudah menyerang lele,
kemungkinan besar lele tersebut akan mati. Namun itu terjadi jika dilakukan
penanganan tidak cepat. Jika penanganan dilakukan sesegeramungkin penyakit
tersebut tidak akan membuat lele mati. Penyakityang menyerang lele bukan karena
tidak ada penyebabnya. Hal yang menyebabkan penyakitmenyerang lele adalah
karena jamur, parasit dan bakteri
Untuk dapat mengatasi penyakit pada lele dapat
dilakukan dengan berbagai cara, tapi sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang
sudah tersedia di alam atau disekitar lingkungan kita (Alami), selain lebih
murah dan mudah didapat, penggunaan bahan alami relatif lebih aman, baik untuk
lele maupun untuk lingkungan sekitar.
Beberapa cara penanggulangan penyakit lele dengan bahan alami :
Radang usus.
Penyakit lele ini biasanya menunjukkan gejala
lele akan terlihat berdiri tegak dan bagian kumisnya menyembul di permukaan
air. Cara mengatasi/ penanggulangannya dapat dilakukan cara menggunakan buah
mengkudu yang sudah masak, caranya buah mengkudu yang sudah masak lalu masukkan
pada kolam lele yang sakit, untuk ukurannya serta banyaknya mengkudu
disesuaikan saja dengan besaran kolam, misalnya untuk kolam ukuran 2×4 cukup
dgn 1 atau 2 buah mengkudu.
Radang Insang.
Ciri-cirinya adalah insang lele yang memerah.
Cara mengatasi/penanggulangan dilakukan dengan cara menggunakkan daun sirih dan
daun pepaya. Caranya, ambil 10 lembar daun sirih dan 10 lembar daun pepaya
segar, lalu rebus dengan 1 liter air (1 gayung) biarkan mendidih sampai
air susut menjadi tinggal 1 gelas. Setelah itu larutkan hasil rebusan air yang
1 gelas tadi dgn 10 gelas air bersih, hasil campuran inilah yang dapat digunakan,
tebarkan larutan ini secukupnya pada permukaan air kolam yg terkena penyakit,
dosis harus disesuaikan dengan luas kolam.
Penyakit Radang Insang Pada Lele. Jenis Trichodina sp. termasuk dalam kelompok
parasit Ciliata, yakni parasit yang bergerak dengan menggunakan bulu-bulu getar
(cilia). Menurut hasil pengamatan lendir dari tubuh ikan lele dengan mikroskop,
bisa diidentifikasi parasit Trichodina sp., yang juga dikenal dengan
Trichodiniella sp., bisa menyebabkan penyakit Trichodiniasis, yang dapat
menyerang kulit ikan ataupun insang pada ikan. Trichodina sp., adalah protozoa
berbentuk cakram bulat seperti mangkok dengan gigi-gigi yang terdapat di bagian
tengah. Sisi-sisi tubuh Trichodina sp., berbentuk cembung. Bagian ini berfungsi
sebagai tempat menempel cilia yang berfungsi sebagai alat bergerak pada
permukaan tubuh inang. Parasit ini mempunyai dua bagian yakni anterior dan
posterior yang berbentuk cekung dan berfungsi sebagai alat penempel pada inang.
Parasit ini juga mempunyai dua inti, yaitu inti besar dan inti kecil, inti
kecil yang dimiliki berbentuk bundar menyerupai vakuola dan inti besar
berbentuk tapal kuda.
Parasit ini tidak dapat hidup bila diluar
inang. Penempelan Trichodina sp., pada tubuh ikan sebetulnya cuma sebagai
tempat pelekatan (substrat), sementara parasit ini mengambil partikel organik
dan bakteri yang menempel di kulit ikan. Tetapi karena pelekatan yang kuat dan
terdapatnya kait pada cakram, mengakibatkan seringkali muncul gatal-gatal pada
ikan sehingga ikan akan menggosok-gosokkan badan ke dasar kolam atau pinggir
kolam, sehingga dapat menyebabkan luka.
Ikan yang terserang parasit Trichodina sp., akan menjadi lemah dengan warna
tubuh yang kusam dan pucat. Produksi lendir yang berlebihan dan nafsu makan
ikan turun sehingga ikan menjadi kurus. Beberapa penelitian menggambarkan bahwa
ektoparasit Trichodina sp., mempunyai peranan yang sangat penting terhadap
penurunan daya tahan tubuh ikan yang akan menyebabkan terjadinya infeksi
sekunder. Kematian ikan lele baisanya terjadi karena ikan memproduksi lendir
secara berlebihan dan setelah itu mengalami kelelahan atau bisa juga terjadi
akibat terganggunya sistem pertukaran oksigen, karena dinding lamela insang
dipenuhi oleh lendir.
Penularan penyakit ini bisa melalui air atau kontak langsung dengan ikan
yang terinfeksi dan penularannya akan didorong oleh rendahnya mutu air pada
wadah tempat ikan dipelihara.
Asam lambung.
Tanda-tandanya adalah akan terlihat kembung karena berisi
gas/angin dan cairan. Cara mengatasi/penanggulangannya seperti penanggulangan
pada penyakit radang insang.
Penyakit
jamur/radang kulit.
Penyakit radangkulit
disebabkan oleh Ph air yang terlalu tinggi dan juga terlalu rendah. Seharusnya
pH air yang dipakai untuk membudidayakan lele sangkuriang tidak terlalu tinggi
dan tidak terlalu rendah. pH air yang digunakan untuk budidaya lele sangkuriang
adalah 7-9.
Ciri-cirinya pada kulit lele akan terlihat bercak-bercak putih,
atau jika yg sudah parah kulitnya seperti terkelupas. Cara mengatasi/
penanggulangannya bisa menggunakan ramuan seperti pada penanggulangan pada
penyakit radang insang namun agar khasiat ramuan lebih efektif, sebaiknya ikan
lele yg sakit direndam dlm baskom yg telah diisi dgn ramuan tersebut. jika
jumlah ikan lele yang sakit banyak, penanggulangan penyakit lele dapat
dilakukan dengan cara seperti di bawah ini :
- Kuras air kolam 50%
- Siapkan tempat untuk menampung ikan yang
akan diobati, isi dengan ramuan daun pepaya dan sirih (yg telah dicampur
dgn air bersih 10:1)
- Masukan ikan lele ke dlm tempat
penampungan. Waktunya disesuaikan saja, namun jangan terlalu lama, jika
ikan lele terlihat sudah megap-megap, berarti sudah cukup.
- Kembalikan ikan lele ke dalam kolam.
Kemudian tambahkan air kolam seperti volume awal, sebaiknya gunakan air yg
berkualitas baik yaitu sudah dikompos atau air yang sudah melalui proses
persiapan untuk air kolam.
- Untuk membantu proses penyembuhan, boleh
menebar cairan ramuan tersebut ke dalam kolam, ditambah dengan memasukan
buah mengkudu yang sudah masak.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar